Cara Membangun Hubungan Emosional dengan Anak Sejak Dini

Cara membangun hubungan emosional dengan anak sejak kecil merupakan hal yang wajib untuk semua orang tua lakukan. Sebab pada saat masa tersebut ada berbagai kesempatan emas agar orang tua dan anak memiliki kedekatan secara lahir dan batin hingga bisa terbawa pada psikologis sampai menginjak usia dewasa.

Apabila orang tua tidak bisa menjadi pihak yang dekat secara emosional maka anak-anak bisa cenderung memiliki traumatic lebih besar. Misalnya pada saat ada masalah, tentu peralihan dan pelariannya tidak akan ke orang tua dan kemungkinan besar akan mencari pihak lain seperti teman atau orang lain yang sejak awal dekat secara emosional.

Padahal tugas orang tua sangat kompleks untuk selalu ada dan menjadi figure ketika anak mengalami masalah. Oleh sebab itu, maka beberapa cara utama dalam membangun kedekatan ini perlu Anda perhatikan dan maksimalkan sejak dini.

4 Cara Membangun Hubungan Emosional dengan Anak Secara Efektif

Setidaknya ada empat tips penting bagi Anda apabila hendak membangun kedekatan emosional pada anak sejak dini. Berbagai hal yang juga berhubungan dengan semua konsekuensi dan prosesnya memang perlu untuk Anda lakukan secara perlahan dan tentunya sabar agar hasil akhirnya juga sangat baik. Beberapa tips dalam bangun kedekatan tersebut antara lain sebagai berikut.

  1. Jadwalkan Waktu Luang Bersama

    Cara membangun hubungan emosional pertama tentunya berbasis pada selalu berusaha semaksimal mungkin untuk meluangkan waktu secara bersama dengan anak. Aspek pertama ini sangat perlu ditekankan dan akan lebih baik jika tertata dengan rapi melalui jadwal cukup konsisten.

    Apabila Anda merupakan orang tua dengan tingkat kesibukan sangat padat tentu memiliki waktu cukup dengan anak merupakan hal yang sangat mahal. Oleh sebab itu, maka wajib kiranya menyempatkan waktu sebisa mungkin agar anak merasa memiliki perhatian lebih dan memiliki kedekatan secara emosional.

    Selain menyempatkan untuk bermain dan berjalan pada saat weekend, Anda juga bisa menyempatkan waktu meski sebentar setiap harinya sebelum bekerja melalu aktifitas sarapan bersama. Apalagi jika pada moment sarapan tersebut juga disempatkan dengan berkomunikasi dan bertanya berbagai hal. Meski sebentar nyatanya meluangkan waktu tersebut bisa menjadi bagian penting untuk mempererat hubungan emosional.

  2. Selalu Melibatkan Anak Dalam Berbagai Kegiatan Rumah

    Cara membangun hubungan emosional kedua adalah seringkali mengajak anak untuk berkegiatan bersama dalam rumah. Hal ini mungkin bisa menjadi ide utama Anda dalam mengisi hari libur saat jeda kerja. Sehingga secara umum kegiatan dalam hari libur tidak hanya diisi dengan acara jalan-jalan atau makan di luar.

    Namun dengan berkegiatan bersama dalam rumah tentu bisa sangat membuka peluang untuk komunikasi lebih banyak dan berkolaborasi dalam banyak hal untuk memperkuat kedekatan lebih maksimal. Aspek ini bisa Anda lakukan dengan banyak kegiatan, misalnya dengan mengajak anak untuk membersihkan halaman, membersihkan mandi, atau juga masak bersama.

    Selain mampu mempererat, kegiatan dalam rumah juga bisa menjadi nilai tambah edukasi anak menjadi lebih baik. Proses melibatkan buah hati pada saat berkegiatan ringan dalam rumah akan memancing serta menstimulus berbagai pertanyaan dalam banyak hal. Hasilnya tentu Anda bisa lebih banyak memberikan edukasi dan anak menjadi banyak tahu.

  3. Berusaha Menjadi Pendengar Yang Baik

    Cara membangun hubungan emosional selanjutnya adalah dengan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi pribadi yang sangat mendengarkan keluh kesah atau curhat buat hati. Sebab, tidak jarang anak memang memiliki keresahan dan perlu disalurkan melalui bercerita. Perlu untuk Anda ketahui bahwa usia balita hingga beranjak dewasa memang menjadi masa emas sebab akan ada banyak sekali hal baru yang akan muncul.

    Tidak jarang juga suasana dan kondisi lingkungan sosial membuat buah hati kerap kali merasa kecewa jika apa yang terjadi tidak sesuai dengan ekspektasi dan keinginan. Sebagai orang tua tentunya bertanggung jawab untuk selalu ada dan berusaha untuk mendengarkan dengan baik semua keluh kesah sampai semua cerita selesai.

    Namun dengan catatan Anda tidak boleh menghakimi atau menggunjing anak secara kasar. Alasannya tentu karena pada saat itu anak masih dalam tahap menelaah dan berusaha mengerti. Meski pada posisi salah, maka berusahalah untuk menjadi pihak yang bijak dan memberi pemahaman lebih baik agar tetap atau bahkan semakin terjalin kedekatan emosionalnya.

  4. Selalu Mendukung dan Mengapresiasi

    Cara membangun hubungan emosional terakhir tentu dengan selalu memberikan dukungan penuh serta apresiasi sangat tinggi. Dukungan tersebut tentunya berlaku apabila anak melakukan kesalahan tidak disengaja atau bahkan belum mampu memberikan kinerja terbaik.

    Begitu juga sebaliknya, jika buah hati Anda tengah mendapatkan prestasi dan mampu mencapai target yang telah ditentukan maka perlu adanya apresiasi cukup tinggi. Dua hal ini akan memberikan stimulus terbaik dalam kedekatan sampai usia dewasa.

Itu dia beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Semua cara membangun hubungan emosional ini tentu memerlukan kesabaran agar benar-benar tercapai proses olah psikologis kedua belah pihak.