Kontroversi Mbak Rara, Pawang Hujan yang Viral di PON 2024

Kontroversi Mbak Rara, Pawang Hujan yang Viral di PON 2024

Kontroversi Mbak Rara dari viralnya di ajang balap Moto GP 2022 seri Mandalika hingga kabar terbarunya dipulangkan oleh pihak penyelenggara PON 2024 Aceh-Sumut.

Sebab Mbak Rara dipulangkan oleh pihak penyelenggara PON 2024 Aceh-Sumut. Menurut panitia penyelenggara, adanya pawang hujan tersebut akan bertentangan dengan syariat islam yang berlaku di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Alasan Mengapa Kontroversi Mbak Rara Mengganggu Jalannya PON 2024

Terusir dari pagelaran event pekan olahraga nasional (PON) 2024 Aceh-Sumut menjadi salah satu kontroversi Mbak Rara yang cukup viral di media sosial

Bukan tanpa alasan mengapa panitia memilih memulangkan pawang hujan bernama lengkap Raden Roro Istiati Wulandari. Sebab dalam syariat islam memang melarang adanya praktek perdukunan atau sihir.

Sehingga adanya pawang hujan tersebut tentu melanggar syariat islam yang berlaku di Provinsi NAD. Tentu saja pihak penyelenggara PON 2024 Aceh-Sumut tidak ingin menjadi “sasaran tembak” atas kontroversi hadirnya Mbak Rara sebagai pawang hujan.

Sebab beberapa waktu yang lalu memang tengah viral atas tindakan pawang hujan nyentrik dalam melakukan ritual. Kontroversi Mbak Rara tersebut dilakukan di stadion tempat pembukaan acara PON 2024 Aceh-Sumut.

Atas viralnya video ritual yang dilakukan oleh Mbak Rara, maka pihak panitia event olahraga nasional ini langsung mengambil tindakan. Tindakan tersebut berupa pemulangan sang pawang dari arena PON 2024.

Selain viralnya video ritual, ternyata ada alasan lain dari pemulangan pawang hujan tersebut. Ya, pihak penyelenggara event olahraga berskala nasional ini ternyata tidak mengundang sang pawang untuk membantu mengatur cuaca agar tetap cerah ketika acara pembukaan PON 2024 Aceh-Sumut.

Alhasil, kontroversi Mbak Rara ini mendapatkan atensi dari publik, termasuk dari para netizen. Netizen mempertanyakan bagaimana bisa sang pawang mendapatkan akses untuk melakukan ritual di provinsi yang terkenal akan kentalnya syariat Islam.

Guna mencegah isu-isu di kalangan publik, maka pihak penyelenggara pun kemudian memulangkan Mbak Rara. Selain itu juga melarangnya untuk melakukan tindakan ritual di sekitar stadion atau gelanggang olahraga tempat berlangsungnya acara PON tersebut.

Tidak hanya itu saja, ada berbagai kontroversi dari Mbak Rara yang perlu Anda ketahui. Meskipun banyak kontroversi, namun sang pawang tetap sering mendapat panggilan untuk mencegah terjadinya hujan dalam berbagai acara-acara penting lainnya.

Ragam Kontroversi Mbak Rara yang Menghebohkan Indonesia

Memang nama Mbak Rara mulai dikenal oleh publik ketika menjadi pawang hujan dalam gelaran olahraga balap motor, Moto GP Mandalika 2022 silam. Pasalnya provinsi Lombok, Provinsi NTB menurut BMKG akan terjadi hujan deras dalam beberapa hari.

Sehingga panitia memutuskan untuk mencari pawang hujan, kemudian terpilihlah Mbak Rara. Sang pawang pun melakukan tugasnya dengan melakukan ritual sembari membawa cawan dan merapal doa-doa.

Namun usahanya gagal dan hujan deras pun membuat balapan Moto GP kelas utama tertunda. Uniknya, ritual dengan memegang cawan yang dilakukan Mbak Rara ini ditirukan oleh pembalap dari Yamaha, Fabio Quartararo.

Sehingga hal tersebut menjadi viral di media sosial. Seiring dengan viralnya sang pawang juga diikuti dengan ragam kontroversi. Kontroversi Mbak Rara ini dimulai dari pernyataannya di Podcast Deddy Corbuzier.

Ia mengatakan bahwa dialah yang memegang “remote langit” yang menentukan kapan hujan dan berhentinya. Tidak hanya itu saja, banyak netizen yang mempertanyakan keampuhan ritual dari Mbak Rara.

Netizen mengatakan bahwa ritual dari sang pawang tidak terlalu ampuh. Hal tersebut terbukti dengan masih turunnya hujan di sekitar event tempat mbak rara melakukan ritual. Tentu saja, pernyataan tersebut menyatakan bahwa kemampuan Mbak Rara dipertanyakan oleh publik.

Padahal tarif menggunakan jasanya tidaklah murah. Bahkan menurut kabar yang beredar di publik ini menyatakan bahwa tarif menggunakan sang pawang hujan ini mencapai 3 digit untuk satu tempat event.

Biodata Singkat dari Mbak Rara Sang Pawang Hujan

Setelah membahas tentang kontroversi Mbak Rara, maka tidak lengkap rasanya jika tidak membahas biodata singkatnya. Berikut ini adalah biodata singkat dari Mbak Rara selaku pawang hujan nyentrik dan viral. Di antaranya ialah sebagai berikut :

  • Nama Asli : Raden Roro Istiati Wulandari
  • Nama Panggilan : Mbak Roro
  • Tempat Tanggal Lahir : Papua 22 Oktober 1983
  • Pekerjaan : Pawang Hujan

Seiring berjalannya waktu, memang Mbak Rara mendapatkan banyak panggilan untuk menjadi pawang hujan di berbagai event. Namun ada berbagai kontroversi atas tindakan atau ucapannya ketika sedang wawancara bersama wartawan atau menghadiri acara Podcast.

Dan kabar terbaru menyebutkan bahwa sang pawang terusir dari acara PON 2024. Sebab ia tidak diundang oleh panitia penyelenggara, juga tindakan ritual yang terekam pada video di media sosial memantik amarah warga Aceh karena dianggap melanggar syariat Islam.

Mbak Rara menjadi salah satu pawang hujan yang cukup viral karena aksi ritualnya. Meskipun gagal, Mbak Rara mendapat atensi dari publik. Namun sang pawang juga memiliki beragam tindakan kontroversi. Salah satunya adalah kontroversi Mbak Rara yang diusir oleh panitia PON 2024 Aceh-Sumut.