Bo-Taoshi, Permainan Menjatuhkan Tiang Berasal dari Jepang

Bo-Taoshi, Permainan Menjatuhkan Tiang Berasal dari Jepang

Permainan menjatuhkan tiang jadi salah satu jenis olahraga tradisional yang unik asal negara Jepang bernama bo-taoshi. Olahraga tersebut memadukan antara strategi, sportifitas, dan kekuatan tim satu sama lain.

Bo-taoshi mempunyai arti “merobohkan tiang” atau “tiang tumbang”. Beberapa masyarakat Jepang, menganggap jika olahraganya berperan besar dalam kehidupan sehari-hari, bahkan menjadi bagian dari identitas kebudayaan.

Sudah Ada Sejak Tahun 1940 di Jepang

Permainan menjatuhkan tiang asal jepang bernama bo-taoshi masih terjaga tradisinya hingga kini, pemainnya berjumlah ratusan orang untuk kedua tim.

Olahraga unik bo-taoshi asal Jepang dibuat pada tahun 1940-an, tujuan awalnya untuk pelatihan militer. Bo-taoshi merupakan campuran dari rug, sumo, tangkap bendera, bela diri, hingga sepak bola menjadi suatu kesatuan.

Permainan menjatuhkan tiang ini pernah dimainkan di Akademi Pertahanan Nasional Jepang dan sekolah-sekolah. Jenis olahraga satu ini terbagi menjadi dua tim, satu tim memiliki 75 pemain.

Ada 75 pemain penyerang dan 75 pembela, serta terdapat satu pemain berada di atas tiang, disebut ninja. Dapat dikatakan pemenang jika mampu merobohkan tiang di bawah sudut kemiringan 30 derajat.

Ninja berperan untuk membantu menjaga tiang tetap tegak dengan cara bersandar pada arah berlawanan saat tiang mulai miring. Ninja juga dapat melepaskan beberapa tendangan keras agar dapat menjaga tiang.

Sehingga, terhindar dari serangan penyerang. Bagi para pemainnya, wajib mengenakan helm berlapis lembut, pelindung kaki, dan pelindung lutut agar dapat melindungi diri. Namun, cedera yang dialami pemain kemungkinan bisa terjadi.

Agar menang, pemain harus berupaya lebih keras satu sama lain. Segala hal telah diperhitungkan, selagi itu dapat merobohkan tiang. Tim pembela bertugas menjaga tiang agar tetap berdiri di lapangan.

Sementara, tim penyerang bertugas untuk menjatuh tiang. Beberapa pemain juga kerap mengambil loncatan guna memungkinkan rekan satu timnya untuk bangkit dari punggungnya dalam mengatasi tim pembela.

Ketahui Aturan Permainan Menjatuhkan Tiang Berikut

Lalu bagaimana dengan aturan permainannya? Sangat sederhana, tiang sebagai sasaran serangan harus dijaga oleh tim pembela yang berada di tengah lapangan. Tim penyerang berusaha menjatuhkannya dengan berbagai cara.

Bagi tim penyerang perlu memperhatikan beberapa hal dalam permainan menjatuhkan tiang. Misalnya seperti mencekik, meninju alat vital, menarik kepala, atau tindakan kasar lainnya tidak boleh dilakukan.

Tim pembela berhasil memperoleh kemenangan jika mampu merobohkan tiang menjadi kemiringan 30 derajat selama 2 menit. Bo-taoshi tidak hanya dinilai untuk melatih fisik para pemain.

Namun, juga mengekspresikan bentuk kedisiplinan dan semangat kebersamaan. Tujuan olahraga bo-taoshi yakni untuk mengembangkan keterampilan taktis, kerja sama tim, serta kecepatan dalam menghadapi pertempuran yang terjadi.

Sederhananya, permainan menjatuhkan tiang justru menarik dimainkan sebab mencerminkan kebudayaan dan ciri khas dari negara Jepang. Bo-taoshi melibatkan banyak pemain, saat tim penyerang berhasil mencapai tiang.

Peran Pada Olahraga Bo-Taoshi Untuk Masing-Masing Tim

Bo-taoshi sudah menjadi olahraga yang terorganisasi tradisional di negara Jepang. Ratusan tubuh mulai beradu untuk dapat merobohkan tiang. Tampaknya memang terlihat seperti kekacauan besar, namun sudah terorganisir dengan baik.

Secara sederhana, tujuan permainan menjatuhkan tiang ini memiliki posisi dan peran unik pada saat dimainkan. Terdapat beberapa kelompok dalam masing-masing tim, untuk memulai permainan, sekelompok pembela berusaha mengunci kakinya.

Para pembela mengunci kakinya di pangkal tiang membentuk dasar perisai manusia. Lalu, ada kelompok kedua yang lebih besar membentuk lapisan tubuh tebal untuk menopang tubuh di pangkalan.

Ada juga kelompok ketiga dan keempat, disebut sebagai interference dan scrum disablers. Kedua kelompok ini berupaya membentuk lapisan pertahanan lebih agresif, tugasnya secara aktif mendorong kembali penyerang serta melakukan barikade.

Namun, peran scrum disablers jauh lebih spesifik yakni berperan dalam melindungi penyerang scrum atau anggota tim lawan yang melompat ke atas pemain lain. Puncak teratas terdapat ninja sebagai pelindung terakhir.

Peran ninja ini diperbolehkan menendang balik penyerang. Ninja tersebut juga menggunakan berat badannya untuk menyeimbangkan setiap usaha dalam mendorong tiang dengan ketinggian antara 10 hingga 16 kaki.

Ada beberapa Hal yang Harus Diperhatikan Pemain

Bo-taoshi menjadi permainan menjatuhkan tiang yang dijadikan tradisi selama beberapa dekade di negara Jepang. Terdapat aturan dalam bermain dan bagaimana posisi pertahanan yang baik, berikut ulasan selengkapnya.

  • Peraturan Permainan

Dalam bertanding, kedua tim diberikan waktu selama dua menit. Tim pembela kalah jika tiang berhasil dimiringkan hingga sudut 30 derajat. Jika tidak ada pemenangnya, pertandingan dapat diulang sampai ada keputusan.

Masing-masing tim akan dibagi menjadi pemain penyerang dan pemain bertahan atau pembela. Memukul, mencekik, menarik kepala, menendang, serta perilaku berbahaya lainnya tidak diperkenankan untuk dilakukan.

  • Posisi Pertahanan

Dalam mempertahankan posisi pertahanan, ada satu penunggang berada di atas yang duduk atau tergantung di tiang. Tim penyerang akan berusaha mengelilingi tiang membentuk sebuah lingkaran.

Sedangkan, tim lainnya yang bertugas sebagai pembela harus ada di dalam lingkaran dalam mempertahankan tiang. Tim pembela dapat melakukan interferensi atau mengganggu para pemain penyerang.

Meski termasuk sebagai olahraga tradisional, namun masih menjadi bagian dari tradisi lama kebudayaan Jepang. Permainan menjatuhkan tiang pada olahraga bo-taoshi ini masih dijaga hingga kini.