7 Kesalahan dalam Persiapan TOEFL yang Perlu Dihindari

Kesalahan dalam persiapan TOEFL seringkali terjadi, sebab calon peserta tes sering menganggap hal ini remeh. Padahal sebenarnya saat ini cukup banyak persiapan belajar yang harus dilakukan sebelum melakukan TOEFL.

Tes TOEFL sendiri merupakan salah satu tes bahasa Inggris yang sangat penting. Terutama bagi Anda yang ingin melanjutkan studi di luar negeri atau mendapatkan pekerjaan di perusahaan internasional.

7 Kesalahan dalam Persiapan TOEFL

Test of English as a Foreign Language adalah ujian standar yang fungsinya untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris seseorang. Tes ini sebenarnya dirancang untuk mengetahui kemampuan penggunaan bahasa Inggris dalam konteks profesional maupun akademik.

Meskipun TOEFL terlihat lebih menantang, dengan cara belajar dan pendekatan yang tepat. Namun, Anda bisa menghindari kesalahan dalam persiapan TOEFL yang sering terjadi. Sehingga saat kalian belajar TOEFL, bisa mendapatkan skor tinggi yang diinginkan dengan belajar lebih efektif. Berikut beberapa kesalahan persiapan TOEFL yang perlu Anda hindari, yaitu:

  1. Tidak melakukan latihan yang Cukup

    Tidak melakukan latihan yang cukup menjadi salah satu satu kesalahan dalam persiapan TOEFL paling dasar. Jadi apabila Anda hanya mendengarkan pelajaran atau membaca buku teks, tidak akan optimal.

    Anda juga perlu berlatih dengan menjawab beberapa contoh pertanyaan tes dari buku latihan atau sumber resmi. Melalui latihan rutin tersebut, Anda juga akan mengasah kemampuan berpikir, serta memperoleh kesamaan dari tipe pertanyaan yang ada. Selain itu, dapat memperkaya pengetahuan, meningkatkan kecepatan serta ketepatan menjawab seluruh soal.

  2. Tidak Mengenal Format Ujian

    Kesalahan dalam persiapan TOEFL berikutnya, tidak terlalu mengenal format ujian TOEFL. Ujian ini biasanya terdiri dari empat bagian seperti reading, listening, speaking, dan writing. Dimana setiap bagian tes ini berfungsi untuk mengukur keterampilan bahasa Inggris yang berbeda.

    Oleh karena itu, penting sekali Anda memahami tipe-tipe pertanyaan setiap bagian dan cara menjawab yang benar. Anda juga harus lebih siap secara mental dan taktik untuk bisa menghadapinya. Caranya cukup melalui pemahaman mendalam tentang format ujian.

  3. Mengabaikan Keterampilan Mendengarkan

    Bagian listening atau mendengarkan TOEFL dapat menjadi jebakan untuk sebagian peserta ujian. Sehingga beberapa orang sering mengabaikan pentingnya pemahaman berbagai kecepatan bicara dan aksen.

    Dengan mendengarkan beberapa materi audio bahasa Inggris, seperti podcast, berita, dan acara televisi, bisa menjadi salah satu cara untuk menghindari kesalahan dalam persiapan TOEFL tersebut. Latihan ini tentunya akan membantu Anda untuk beradaptasi dengan berbagai macam gaya bicara.

  4. Tidak Mempersiapkan Keterampilan Berbicara

    Keterampilan berbicara atau speaking sering kali tidak cukup dipersiapkan dan selalu terabaikan. Saat ini sudah dua jenis tugas berbicara dalam TOEFL yang perlu Anda ketahui, seperti mengungkapkan pendapat pribadi tentang topik tertentu. Atau bisa juga dengan menjawab pertanyaan berdasarkan bahan yang telah didengar atau baca.

    Salah satu cara untuk bisa mengasah speaking skill adalah berlatihlah berbicara di depan cermin, rekam diri sendiri, atau minta teman untuk berpartisipasi dalam latihan berbicara. Tentu, hal ini akan membantu Anda lebih merasa percaya diri dan nyaman saat sesi speaking.

  5. Tidak Meningkatkan Keterampilan Membaca

    Dalam waktu terbatas, biasanya bagian reading dalam tes ini mengharuskan Anda untuk memahami seluruh teks akademik. Secara umum, teks bacaan pada bagian reading ini memiliki kosakata panjang dan terkadang sulit dipahami.

    Biasanya, hal ini menjadi salah satu kesalahan dalam persiapan TOEFL saat membaca yakni terlalu lama atau lambat pada satu bagian. Sehingga waktu akan lebih terbatas untuk bagian yang lainnya.

    Dengan sering latihan membaca beberapa materi seperti editorial, artikel ilmiah, serta laporan penelitian, tentu akan membantu meningkatkan kecepatan membaca. Ingatlah Anda harus bisa membaca sambil memahami, jangan hanya sekilas saja. Jadi Anda juga bisa sekalian meningkatkan pengetahuan kosakata atau vocabulary.

  6. Tidak Paham Budaya Masyarakat Amerika Serikat

    Tes TOEFL sebenarnya tidak hanya menguji kemampuan bahasa Inggris saja, melainkan juga pemahaman mengenai budaya masyarakat di Amerika Serikat. Mengabaikan aspek budaya dalam persiapan tes ini memang seringkali dilakukan.

    Oleh karena itu, Anda harus bisa memahami serta mempelajari aspek budaya. Misalnya saja seperti norma sosial, idiom, kebiasaan, serta dunia hiburan di Amerika Serikat. Tentu, hal ini akan membantu Anda dalam menyusun tanggapan tepat. Selain itu, memahami konteks soal, serta meningkatkan kemampuan komunikasi dalam situasi budaya yang berbeda.

  7. Kurangnya Persiapan untuk Menulis

    Bagian writing dalam TOEFL menguji kemampuan Anda untuk menulis esai yang pendek. Biasanya, tidak memiliki pendekatan yang terstruktur dalam menulis menjadi kesalahan dalam persiapan TOEFL.

Oleh karena itu, penting sekali memahami jenis esai yang diminta, memiliki perencanaan baik, serta berlatih menulis esai dengan batasan waktu. Anda juga dapat meningkatkan kemampuan dalam menyusun argumen serta mengorganisir ide dengan selalu berlatih menulis secara teratur.

Selain itu, perlu persiapan tes lebih efektif dengan melibatkan pemahaman mendalam terkait format ujian, latihan teratur, dan fokus pada setiap keterampilan yang diuji. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan kesalahan dalam persiapan TOEFL tersebut.

Anda juga harus bisa menghindari kesalahan umum seperti tidak berlatih cukup, mengabaikan bagian tertentu, serta tidak mempersiapkan diri untuk berbicara maupun menulis. Anda juga bisa meningkatkan kemampuan untuk meraih skor TOEFL yang memuaskan agar mencapai tujuan profesional. Caranya cukup menahan strategi yang tepat berkomitmen untuk belajar secara konsisten, serta mengurangi kesalahan dalam persiapan TOEFL.