Strategi melatih komunikasi anak penting bagi orang tua untuk meningkatkan keterampilan anak dalam berbicara, berbahasa, dan bersosialisasi. Setiap anak kecil perlu belajar meningkatkan komunikasinya sejak dini terhadap lingkungan di sekitarnya.
Dalam mengajarkan anak tentang keterampilan berkomunikasi, tentu saja orang tua harus mempelajari berbagai strategi. Berikut adalah beberapa strategi ampuh bagi orang tua agar bisa melatih anak berkomunikasi dengan lebih baik.
Strategi Melatih Komunikasi Anak Kecil Secara Efektif
Sebagian orang tua pasti pernah mengajarkan anak tentang bagaimana cara berkomunikasi, namun sulit mendapatkan hasil sesuai keinginan. Anda tidak perlu khawatir, karena anak kecil bisa dilatih berkomunikasi sejak dini.
Agar keterampilan berbicara anak dapat meningkat secara cepat, orang tua wajib memahami strategi melatih komunikasi anak. Langsung saja simak penjelasan di bawah ini tentang 7 strategi terbaik meningkatkan komunikasi anak.
-
Berbicara Dua Arah
Saling bergantian saat berbicara menjadi salah satu strategi untuk melatih kemampuan anak dalam berkomunikasi. Dengan bicara dua arah, anak akan berusaha memahami maksud pembicaraan lawannya sehingga akan meningkatkan keterampilan berbicara.
Bukan hanya itu, anak yang dilatih berbicara dua arah dengan orang tua dapat melatih pola pikir cepat dan taktis. Anak akan terlatih memikirkan jawaban cepat terhadap pembicaraan yang sedang berlangsung.
-
Ajarkan Komunikasi Non-Verbal
Strategi melatih komunikasi anak berikutnya bisa dengan mengajarkan komunikasi secara non-verbal mulai sejak dini. Komunikasi non-verbal merupakan komunikasi yang tidak memakai kata-kata, tetapi menggunakan bahasa tubuh untuk menjelaskan sebuah maksud.
Ajarkan komunikasi non-verbal pada anak untuk bisa mendengarkan, menjawab serta mengajukan pertanyaan, anggukan sebagai ketertarikan, memperhatikan pembicara, dan duduk tegak. Cara ini bisa memberikan kesan baik terhadap anak saat berkomunikasi.
-
Ajarkan Empati
Selanjutnya, strategi penting untuk meningkatkan keterampilan komunikasi anak yakni dengan mengajarkan empati. Anak harus tahu sejak dini bagaimana cara berempati dan memahami kondisi lawan bicara secara baik.
Dalam berempati saat berbicara terhadap teman bicara, tentunya membutuhkan cara berpikir dan sudut pandang yang sesuai terhadap pembicara. Tujuan mengajarkan empati saat berkomunikasi supaya dapat menghormati teman bicara.
-
Ajarkan Kosa Kata yang Sopan
Strategi melatih komunikasi anak paling penting adalah mengajarinya kosa kata yang memiliki arti sopan. Pada saat pembicaraan sedang penuh emosi, ajarkan kepada anak untuk tetap bersikap dingin. Jangan sampai mengeluarkan kata-kata yang membuat situasi pembicaraan dengan lawan semakin memburuk. Kosa kata sopan bisa diajarkan kepada anak mulai sekarang agar tidak mengeluarkan kata-kata kasar ketika sedang berkomunikasi.
-
Rutin Ngobrol dengan Anak
Agar anak memiliki keterampilan berbicara, berbahasa, serta berkomunikasi secara baik, pastikan rutin ngobrol dengan anak. Orang tua memiliki peran terpenting dalam perkembangan keterampilan anaknya sehingga bisa menjadi sesuai keinginan.
Strategi melatih komunikasi anak bagi orang tua sebaiknya luangkan waktu sebisa mungkin untuk ngobrol bersama anak. Perbanyak aktivtias berkomunikasi dengan anak supaya dapat meningkatkan keterampilan berbahasanya secara maksimal.
-
Ajak Bercerita
Orang tua dapat mengajak anak untuk bercerita tentang hal apapun terutama pada aktivtias sehari-hari. Cobalah mendekatkan diri kepada anak agar bisa saling bertukar cerita setiap harinya. Cara ini ampuh untuk membuat anak lebih percaya diri dalam memulai pembicaraan terhadap orang lain. Sering mengajak cerita juga akan menambah kosa kata baru terhadap anak sejak usia dini.
-
Ajarkan Adab dalam Berkomunikasi
Terakhir, strategi melatih komunikasi anak yang tidak kalah penting adalah mengajarkan adab saat berbicara secara benar. Anak harus tahu kapan waktunya menjadi pendengar, bertanya, dan berbicara ke teman ngobrolnya.
Adab berkomunikasi dapat membantu menjaga pembicaraan tetap berjalan baik tanpa menyinggung satu sama lain. Bahkan, pembicara juga akan merasa dihormati atau didengar ketika lawannya paham adab berkomunikasi yang baik.
Faktor Penghambat Komunikasi Antara Anak dengan Orang Tua
Untuk mengajarkan berbagai strategi dalam meningkatkan skill komunikasi anak sejak dini, orang tua pasti sering merasakan ada faktor penghambat. Kami akan membahas faktor penghambat komunikasi antara orang tua dan anak.
Pertama, orang tua yang pasif terhadap kegiatan anak cenderung memberikan dampak buruk dalam hal komunikasi. Ya, setiap anak memerlukan perhatian lebih dari orang tua supaya dapat mengembangkan keterampilan berbicaranya.
Selain itu, faktor penghambat menerapkan strategi melatih komunikasi anak adalah terlalu banyak memberikan waktu bermain gadget bagi anak. Mustahil untuk menghindari penggunaan gadget bagi anak, namun Anda harus bisa membatasinya.
Terapkan aturan tentang batasan waktu bermain gadget bagi anak supaya dapat meningkatkan komunikasi di lingkungan keluarga. Apabila komunikasi di lingkungan keluarga berjalan lancar otomatis pada lingkungan sekolah anak dapat berkomunikasi.
Pastikan selalu melatih anak untuk mengembangkan keterampilan berbahasa, bersosialisasi, dan berbicara secara baik. Gunakan seluruh strategi melatih komunikasi anak agar dapat berbicara dengan temannya di lingkungan sekitar tanpa berkendala.