Mengenal Dampak Buta Warna dan Jenis-jenisnya

Dampak buta warna sering dianggap sebagai kondisi medis ringan, tetapi sangat berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari. Banyak dari Anda mungkin tidak menyadari betapa pentingnya penglihatan dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, bagi orang yang mengalami kondisi gangguan penglihatan ini, pengalaman melihat dunia bisa sangat berbeda. Gangguan penglihatan ini disebut juga dengan istilah daltonisme adalah kondisi di mana seseorang mengalami gangguan dalam melihat warna tertentu.

Ketahui Tentang Buta Warna Berikut

Buta warna adalah kondisi visual di mana seseorang mengalami kesulitan atau bahkan tidak dapat membedakan beberapa warna tertentu. Pada umumnya, orang dengan gangguan penglihatan ini akan menimbulkan dampak buta warna yaitu kesulitan dalam melihat dan mengenali warna.

Beberapa yang tidak bisa dikenali oleh penderita gangguan ini adalah merah, hijau, biru, atau kombinasi dari ketiganya. Dalam keadaan yang parah, seseorang bahkan hanya melihat dunia dalam skala abu-abu. Sebagian besar kasus gangguan disebabkan oleh ketidaknormalan pada pigmen dalam sel-sel mata.

Pigmen yang berada pada sel-sel mata ini disebut kon pigmen atau atau pigmen pewarna di mata atau saraf optik.  Gangguan penglihatan ini juga dapat bersifat genetik sejak lahir atau dapat juga disebabkan oleh faktor lingkungan dan penyakit tertentu. Bisa juga terjadi karena cedera mata, penyakit, atau efek samping obat-obatan tertentu.

Jenis-jenis Buta Warna yang Harus Diketahui

Daltonisme merupakan kondisi visual yang memengaruhi cara seseorang dalam melihat warna. Meski tidak mematikan, namun daltonisme dapat memiliki dampak signifikan bagi seseorang untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Berikut jenis-jenis dari gangguan penglihatan ini.

  • Buta Warna Merah-Hijau
    Daltonisme merah-hijau adalah jenis yang paling umum terjadi. Penderita jenis gangguan ini akan kesulitan untuk membedakan antara merah dan hijau. Hal tersebut dapat memberikan dampak buta warna pada pekerjaan, terutama jika melibatkan pengenalan warna seperti dalam bidang desain grafis atau transportasi.
  • Buta Warna Biru-Kuning
    Jenis ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan Daltonisme merah-hijau. Penderita gangguan penglihatan jenis ini mengalami kesulitan dalam membedakan antara warna biru dan kuning. Dampak yang mungkin lebih terlihat dalam aktivitas sehari-hari, seperti memilih pakaian atau menentukan perbedaan warna dalam lingkungan sekitar. Meski jarang terjadi, gangguan ini cukup mengganggu bagi para penderitanya.
  • Buta Warna Total
    Selanjutnya ada jenis buta warna total. Gangguan penglihatan ini merupakan kondisi yang ekstrim di mana seseorang tidak dapat melihat warna sama sekali. Semua objek akan terlihat dalam skala abu-abu atau hitam-putih.

Dampak Buta Warna dalam Kehidupan

Gangguan penglihatan buta warna, atau dikenal juga sebagai daltonisme adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam membedakan warna tertentu. Meski terlihat sebagai masalah kecil, dampak dari gangguan ini dapat memengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui artikel ini, kami akan coba menjelaskan dampak negatif dari gangguan penglihatan ini, serta bagaimana masyarakat dapat lebih memahami dan mendukung para penderita yang mengalaminya.

  1. Dampak pada Pekerjaan

    Bagi individu yang menderita gangguan penglihatan ini, dampak buta warna bagi kehidupan profesional dapat menjadi tantangan. Pekerjaan yang melibatkan pemilihan warna, seperti dalam desain grafis, peta, atau identifikasi kabel, dapat menjadi sulit dilakukan.

    Hal tersebut menjadi penyebab dan alasan penting bagi perusahaan untuk meningkatkan kesadaran serta memberikan fasilitas yang mendukung karyawan dengan gangguan ini. Sehingga perusahaan mampu memberikan dukungan bagi penderita gangguan penglihatan ini.

  2. Dampak pada Anak-anak

    Anak-anak penderita gangguan penglihatan ini mungkin akan menghadapi kesulitan dalam mengidentifikasi informasi, terutama informasi yang disajikan dalam bentuk warna pada lingkungan pendidikan.

    Seperti contohnya pemahaman terhadap diagram, peta, atau grafik dapat menjadi lebih rumit. Guru dan orang tua perlu bekerja sama untuk mencari solusi terbaik dan memastikan anak-anak tersebut menerima pendidikan tanpa hambatan.

  3. Dampak pada Kehidupan Sehari-hari

    Dalam kehidupan sehari-hari, dampak buta warna akan berpengaruh pada aktivitas sederhana seperti memasak, memilah pakaian, atau memilih buah-buahan di supermarket. Aktivitas tersebut dapat menjadi tantangan bagi penderita yang mengalami gangguan penglihatan ini.

    Dukungan dari keluarga dan teman-teman sangat penting untuk membantu para penderita ini mengatasi hambatan tersebut, sehingga dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih mudah.

  4. Dampak pada Keselamatan

    Ketika berbicara mengenai keselamatan, dampak buta warna dapat menjadi masalah serius. Identifikasi sinyal lalu lintas, tanda peringatan, atau bahkan perbedaan pada bahan kimia dapat menjadi suatu hal kritis bagi para penderita.

    Masyarakat perlu memastikan bahwa lingkungan umum dirancang dengan mempertimbangkan keberagaman kondisi penglihatan. Hal tersebut demi meningkatkan keselamatan bagi semua individu.

  5. Psikologis Penderita

    Selain dampak fisik, gangguan penglihatan satu ini juga dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis dalam diri seseorang. Stigma sosial atau rasa tidak nyaman dapat muncul karena gangguan penglihatan ini. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung serta memahami.

    Sehingga para penderita yang mengalami gangguan penglihatan buta warna merasa diterima dan didukung. Dalam dunia yang semakin diwarnai visual, penting untuk meningkatkan kesadaran mengenai aksesibilitas dan merancang konten yang dapat diakses oleh semua orang, tanpa memandang perbedaan dalam persepsi warna.

Dalam menghadapi dampak buta warna kesadaran masyarakat dan langkah-langkah inklusif akan menjadi suatu hal krusial, sehingga Anda dapat menciptakan dunia yang lebih ramah dan mendukung bagi semua individu.